cara mengatasi hama burung pada tanaman padi
8 Minyak kelapa. menggunakan minyak kelapa untuk membunuh kutu putih. Campurkan dua cangkir minyak kelapa, setengah cangkir sabun cair, dan setengah sendik teh minyak nimba dalam 2 liter air. Tuang ke dalam botol semprot dan gunakan langsung pada kutu putih. Serangga yang memakan kutu putih dapat berfungsi sebagai 'penjaga' kebun.
Carapenggunaanya adalah tiap 100ml dicampur dengan 1 L air bersih lalu disemprotkan pada tanaman padi ketika menjelang sore. Tanaman padi sebaiknya disibakkan terlebih dahulu agar cairan pestisida dapat mencapai sela bawah padi. Jika serangan hama wereng cukup kuat maa penyemrotan sebaiknya dilakukan 3 hari berturut-turut agar hama wereng
HAMAHAMA PADA TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.) DI KELURAHAN MAKALONSOW KECAMATAN TONDANO TIMUR KABUPATEN MINAHASA Penelitian menggunakan metode obsevasional deskriptif yaitu mengamati langsung hama yang ditemukan pada areal tanaman padi sawah dengan cara penyapuan dengan net serangga dan mengamati langsung pada petakan sawah dan rumpun
Tingkatkerusakan tanaman padi sangat tergantung pada populasi , ukuran keong, dan umur tanaman. Tiga ekor per m² tanaman padi akan mengurangi hasil secara nyata. Semakin besar ukuran diameter keong mas, kerusakan yang ditimbulkan semakin besar (Suharto dan Kurniawati, 2012). Gambar 5. Hama keong mas yang menyerang tanaman padi III.
cara membuat mainan pesawat dari botol bekas. - Pipit adalah nama umum bagi sekelompok burung kecil pemakan biji-bijian yang menyebar di wilayah tropis Dunia Lama dan Australasia. Burung-burung ini sekarang dimasukkan ke dalam suku Estrildidae, meski ada juga yang menganggap kelompok ini adalah anak-suku Estrildinae, bagian dari suku Passeridae yang lebih luas. Sebelumnya, kelompok burung ini ditempatkan dalam suku manyar-manyaran, Ploceidae. Kebanyakan burung pipit tidak tahan dengan iklim dingin dan memerlukan habitat hangat seperti di wilayah tropika. Namun ada pula sebagian kecil jenis yang beradaptasi dengan lingkungan dingin di Australia selatan. Hama burung pada budidaya tanaman padi sering kali membuat petani jengkel dan kebingungan dalam mengatasinya. Serangan hama burung mulai menimbulkan kerusakan pada pertanaman padi pada fase generatif, terutama padi stadia matang susu hingga pemasakan bulir menjelang panen. Berikut beberapa cara untuk mengusir burung pipit di sawah 1. Memasan orang-orangan sawah Cara sederhana ini biasanya dilengkapi dengan pemasangan pita, plastic, dan bunyi-bunyian. Namun, sebenarnya cara tersebut masih kurang efektif untuk mengusir burung-burung pipit. 2. Memasang kincir angin yang dilengkapi kaleng Burung pipit akan terganggu ketika mendengar suara keras. Cara ini bisa dimodifikasi dengan menggunakan motor bertenaga listrik atau aki baterai.
Jumat, 21 Januari 2022 1926 WIB Foto Burung Hama Padi. Sumber Foto Jakarta - Pertanian adalah sektor yang rentan terhadap gangguan hama dan penyakit. Strategi pengamanan produksi oleh Kementerian Pertanian di bawah Komando Mentan Syahrul Yasin Limpo terus dilakukan dengan mengedepankan pengendalian ramah lingkungan. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan bahwa Kementerian Pertanian akan terus mendukung dan mengawal upaya-upaya pengamanan produksi pangan dari serangan hama untuk mendukung pencapaian target produksi yang telah ditetapkan. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa Kementerian Pertanian akan terus berkomitmen untuk mendukung, mendorong dan mengawal upaya-upaya inovatif pengendalian hama yang ramah lingkungan untuk pengamanan produksi pangan kita. "Agar kerugian produksi yang disebabkan oleh serangan hama, seperti burung dapat ditekan, dan hasil produksi dapat diselamatkan sesuai target yang telah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat di negeri ini," tegas Suwandi. Sementara itu Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Mohammad Takdir Mulyadi, dalam webinar propaktani yang mengangkat topik Hama Burung terhadap tanaman Padi dan Teknik Pengendaliannya hari Kamis 20/22 menyampaikan bahwa sebenarnya burung tidak termasuk OPT utama pada tanaman padi dan jagung di Indonesia tapi dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar jika tidak dikendalikan dengan baik dan benar. Hama burung yang dapat merugikan diantaranya burung pipit, peking, bondol hitam, dan burung gereja. Sebagaimana diketahui burung adalah salah satu contoh hama yang mengganggu padi. Burung yang sangat suka memakan tanaman padi adalah burung pipit emprit. Berbagai jenis burung pipit yang tercatat sebagai hama pertanaman padi seperti Lonchurastriata L. Lonchurapuntulata, dan Lonchuraleucogastra. Burung pipit adalah jenis hama dari kelas unggas aves pemakan biji-bijian yang menyerang malai pada tanaman padi untuk memakan biji atau bulir padi. Hal ini menyebabkan petani mengalami kehilangan 30—50 persen hasil produksi. Hal yang cukup meresahkan lainnya dari hama burung pipit ialah mereka secara bergerombol akan memakan tanaman padi dari pagi sampai sore. Oleh karena itu, burung pipit termasuk salah satu hama yang cukup mengkhawatirkan. “Biasanya hama burung banyak ditemukan sekitar bulan Januari. Adapun teknik pengendalian hama burung ini adalah dengan melakukan tanaman serentak, menanam tanaman berwarna mencolok, memasang benda-benda mengkilap, jaring atau benang perangkap, dan memberikan aroma yang tidak disukai burung," jelas Takdir. Senada dengan hal tersebut, Ketua Harian DPD HKTI Jawa Barat, Ir. Entang Sastraatmadja, menyampaikan bahwa burung disebut hama padi karena mencuri dan memakan padi di sawah. Hama burung biasanya mulai menyerang areal pertanaman pada saat bulir padi mulai menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil secara langsung. “Cobalah menanam jengkol, pipit tidak akan suka," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama hadir pula Prof. Johan Iskandar, Guru Besar UNPAD, menyampaikan bahwa Pengelolaan hama padi di sawah, seperti jenis-jenis burung harus memahami faktor-faktor ekologi burung dan sistem sosial ekonomi dan budaya petani. Berbagai jenis burung menjadi hama di sawah atau ladang karena pakannya biji-biji padi. Populasi burung hama di alam mengalami perubahan tergantung dari input dan output terhadap stok populasi. Penduduk pedesaan secara tradisi telah melukan pengeolaan hama berlandaskan tradisi. Memadukan pengetahuan lokal penduduk dan pengetahuan saintifik sangat bermanfaat untuk pengelolaan hama burung padi. Selanjutnya, Dr. Jarwadi Budi Hernowo, selaku Akademisi IPB, menyampaikan bahwa pertanian di Indonesia ini banyaknya adalah sawah. Dan hama yang cukup mengganggu adalah burung salah satunya. “Sawah dan tanaman pangan adalah sumber pakan. Dari segi ekologi, burung menggunakan sawah untuk mencari pakan dan tempat tinggal. Namun tidak semua burung merugikan petani. Contoh burung yang menguntungkan adalah elang tikus. Tetapi burung ini sudah langka” tuturnya Adapun komponen pengendalian dalam PHT yaitu secara kimiawi, biologis, fikis mekanik, kultur teknis, dan perundang-undangan atau karantina. Menurut Ichsan Nurul Bari, PhD, selaku Akademisi UNPAD, orang-orangan sawah adalah yang paling sering digunakan oleh petani untuk mengendalikan hama burung. Tetapi ini tidak menjamin membuat burung kapok untuk datang kembali ke sawah. Sebagai pelaku usaha tani secara langsung, Sutrisno, Ketua Poktan Demak, Jawa Tengah, memaparkan hasil uji coba pemanfaatan burung cendet dalam pengendalian hama burung. Kendalanya yaitu belum ada regulasi untuk melindungi keberadaan burung cendet,sehingga jika di lepas liarkan akan di tangkap kembali oleh masyarakat untuk di pelihara maupun di jual. Burung hasil rawatan butuh waktu 3 sampai 6 bulan untuk dapat di lepas liarkan dan mandiri di alam liar. Burung yg sudah di lepas liarkan akan beradaptasi dengan mencari tempat bersarang sesuai insting alamiahnya.
Cara Mengatasi Hama Padi Sebagai penduduk Indonesia, nasi merupakan makanan pokok yang tidak mudah untuk ditinggalkan. Kebutuhan inilah yang membuat padi kerap dijadikan sebagai komoditas utama bagi sebagian besar petani. Padi juga sering dipilih karena cocok ditanam di daerah tropis dan tahan terhadap cuaca. Namun, bukan berarti menanam padi adalah hal yang gampang, tanaman ini memiliki banyak musuh yang siap menggagalkan panen kapan saja. Hama sejak dulu memang jadi kendala yang umum dalam bercocok tanam. Tanaman Padi Diserang Hama Terdapat jenis hama yang berbeda-beda yang gemar merusak tanaman ini, seperti tikus, wereng, belalang, burung pipit,dan keong mas. Cara mengatasi hama padi tentunya memiliki metode yang berbeda untuk setiap jenisnya dan akan dibahas pada artikel berikut. Cara Mengatasi Hama Padi Menggunakan Senyawa Organik 1. Mengatasi Hama Berjenis Serangga Hama Wereng Kehadiran serangga seperti walang sangit dan wereng dalam pertanian padi pasti selalu membawa dampak buruk bagi para petani. Hama wereng dan walang sangit sendiri adalah jenis serangga yang hidup dengan menghisap nutrisi pada tanaman. Ditambah lagi dengan penyakit dan virus yang disebarkan oleh hama wereng akan berpengaruh pada kelangsungan tanaman. Padi yang dihisap nutrisinya oleh wereng akan menyebabkan daun dan batangnya menguning secara perlahan dan akhirnya mati. Sedangkan pada kasus walang sangit mereka akan menghisap cairan pada bulir padi saat memasuki masa matang yang mengakibatkan bulir menjadi kosong. Maka dari itu dibutuhkan tindakan yang cepat dan cara mengatasi hama padi yang tepat seperti berikut. Menggunakan Beauveria Bassiana Beauveria Bassiana Pestisida yang akan digunakan kali ini adalah Beauveria Bassiana. Sebenarnya Beauveria Bassiana masuk kedalam jenis cendawan atau lebih dikenal dengan jamur, namun tenang saja jamur ini aman bagi tumbuhan dan akan membantu Anda dalam menghadapi serangga yang hobi menggerogoti tanaman anda. Bekerja dengan menginfeksi dan menimbulkan iritasi pada kulit serangga, kemudian spora yang termakan akan berkembang dan menyerang seluruh jaringan tubuh yang akan menyebabkan serangga tersebut mati. Untuk dapat menggunakan metode ini, Anda perlu membeli Beauveria Bassiana padatan sebanyak 8 buah di toko pertanian, Setelah itu jamur ini perlu di kembang biakkan terlebih dulu. Langkah pertama, remas padatan didalam air sebanyak satu baskom, setelah tercampur merata saring air tersebut. Langkah kedua, masukkan air saringan tadi ditambah dengan susu sebanyak 120 ml dan gula 500 gram kedalam drum. Pestisida Beauveria Bassiana Langkah berikutnya, tambahkan air sebanyak 40 liter kedalam drum yang telah terisi campuran, kemudian tutup rapat selama kurang lebih 10 hari untuk menunggu proses fermentasi. Setelah proses fermentasi selesai, lakukan uji kerapatan spora pada Beauveria Bassiana. Jika sudah padat, cairan yang berisi cendawan ini siap di aplikasikan menggunakan sprayer dengan dosis 125ml/15Lt dan dalam jangka dua minggu sekali, dosis ini bisa dinaikkan menjadi satu minggu sekali bila dibutuhkan. Cara mengatasi hama padi denganmetode ini terbukti efektif dalam mengatasi wereng dan hama lain yang berjenis serangga seperti belalang maupun ulat. Menggunakan Gadung Pestisida Umbi Gadung Cara mengatasi hama padi berikutnya adalah menggunakan pestisida yang terbuat dari gadung. Gadung memiliki senyawa alkaloid dan asam sianida, dengan racun yang terdapat pada gadung, maka bisa dimanfaatkan juga untuk pembuatan insektisida secara alami. Untuk membuatnya haluskan 500 gram gadung menggunakan blender, kemudian masukkan kedalam 10 liter air, diamkan air ini selama 12 jam kemudian saring. Takaran pembuatan dapat Anda sesuaikan lagi dengan kebutuhan lahan yang akan di siram. Air yang sudah disaring dapat langsung disemprotkan pada tanaman. 2. Mengatasi Hama Keong Emas Hama Keong Mas Keong emas adalah hewan yang hidup di air tawar dan biasanya mudah di jumpai di sungai atau sawah, hewan ini kerap memakan padi yang masih berusia 1-3 minggu. Tentunya hal ini sangat merugikan karena padi yang masih dalam masa pertumbuhan bisa-bisa habis karena dirusak hewan ini. Lantas seperti apa cara mengatasi hama padi yang satu ini? Menggunakan Biji Jarak pagar Biji Jarak Pagar Cara pembuatan molluksida ini cukup mudah yaitu dengan menghancurkan biji jarak dan mencampurkannya dengan air, dengan konsentrasi 20 gram/1 liter air tentunya jumlah pembuatan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan lahan. Setelah ekstrak dari biji jarak ini jadi kemudian tinggal di siramkan ke tanaman padi. Biji jarak memiliki kandungan curcin dan forbol ester yang beracun sehingga efektif digunakan sebagai molluksida. Keong emas yang keracunan akibat ekstrak biji jarak pagar menunjukkan gejala seperti gerakan yang lamban, tidak aktif makan, keluar dari cangkang hingga kematian. 3. Mengatasi Hama Tikus Hama Tikus Tikus nampaknya jadi salah satu hama yang paling tidak disukai oleh manusia, penyebabnya hewan ini kerap memasuki rumah dan menggerogoti apa saja yang ditemuinya. Lain lagi permasalahannya ketika berada di ladang atau sawah, hewan ini jadi perusak masal bagi tanaman. Serangan dari tikus pada masa pertumbuhan padi dapat mengakibatkan gagal panen dan para petani terpaksa harus melakukan penyemaian ulang. Namun, bukan berarti hama yang satu ini tidak bisa dibasmi, simak cara mengatasi hama padi pada tikus. Menggunakan Buah Bintaro Bintaro adalah sejenis pohon paya dengan Buah yang berbentuk seperti buah mangga muda, namun memiliki bentuk yang lebih bulat. Buah bintaro memiliki kandungan racun bernama cerberin, racun ini dapat berpengaruh secara langsung pada denyut jantung, racun dalam buah ini efektif dan juga murah untuk membasmi tikus. Buah Bintaro Cara mengatasi hama padi menggunakan buah bintaro sangat mudah, petiklah buah bintaro yang masih muda dengan bau yang masih harum menyengat. Anda dapat langsung menaruhnya di sawah atau dengan cara mengambil getahnya lalu siramkan bersama air. Harap diingat saat mengambil getahnya sebaiknya Anda menggunakan masker dan tidak dalam keadaan wajah yang terlalu dekat, karena kandungan cerberin yang cepat menguap dapat membuat anda pusing atau bahkan mual Hama Burung Hama yang satu ini merupakan hama yang cukup sulit untuk diatasi,pasalnya dibutuhkan cara yang berbeda untuk mengatasi burung, selain itu hewan bersayap ini dapat kembali lagi kapan saja. Berikut ini cara mengatasi hama padi yang tepat untuk burung. 1. Memasang Benda-benda yang Berkilap Dalam metode ini Anda dapat menggunakan alumunium foil atau benda-benda yang terbuat dari logam yang dapat memantulkan cahaya matahari. Anda hanya perlu memasang benda-benda tadi ke tali yang memanjang pada lahan. Pada umumnya burung pipit tidak menyukai benda yang memiliki warna mencolok, dengan menyilaukan mereka akan membuatnya menjauhi padi. 2. Membuat Orang-orangan Sawah Orang-Orangan Sawah Cara mengatasi hama padi ini memang terdengar klasik, tetapi cara alternatif ini dapat mengecoh burung supaya tidak mendekati lahan padi. Selain itu pembuatannya juga mudah dan tidak memerlukan banyak biaya. 3. Menggunakan Jaring Memasang Jaring Walaupun membutuhkan biaya yang lumayan besar, namun nyatanya banyak petani yang lebih memilih keselamatan padi mereka dengan memasang jaring di sepanjang lahan. Karena cara ini memang cukup efektif dalam menjaga padi agar tidak dirusak oleh burung. Semoga beberapa cara mengatasi hama padi di atas dapat berguna dan membantu mengatasi permasalahan dalam bercocok tanam. Dengan metode yang ramah lingkungan membasmi hama pun tidak akan menimbulkan kerusakan pada alam.
Hama dan Penyakit Tanaman Padi Foto Ridlo Jakarta Hama dan penyakit tanaman padi membuat pertumbuhan dan perkembangannya tidak maksimal. Hama adalah hewan yang biasanya menyerang atau menggangu tanaman, sehingga tanaman tersebut tidak bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sedangkan penyakit tanaman padi umumnya disebabkan oleh mikroorganisme berupa virus, bakteri dan jamur. Ada berbagai macam hama dan penyakit tanaman yang menjadi momok bagi para petani atau peladang. Hama dan Penyakit Tanaman serta Cara Mengatasinya yang Perlu Diketahui 5 Inovasi Usir Hama Penyakit di Lahan Pertanian 8 Cara Menanam Padi yang Baik dan Menguntungkan, Mudah dan Praktis Hama dan penyakit tanaman padi perlu dikenali agar dapat ditangani. Apalagi, jika tidak segera ditangani, petani akan mengalami kerugian besar karena masalah hama dan penyakit tanaman yang menyerang perkebunan atau pertanian mereka. Berikut rangkum tentang hama dan penyakit tanaman padi dari berbagai sumber, Selasa 3/3/2020.Hama dan Penyakit Tanaman Sumber PixabayTikus Hama dan penyakit tanaman padi tentunya memang sangat merugikan bagi petani. Salah satu hama yang paling banyak merugikan petani adalah tikus. Hal ini disebabkan karena tikus memiliki mobilitas yang tinggi serta daya adaptasi dan perkembangbiakan yang juga sangat tinggi. Tikus biasanya menyerang tanaman padi, dan sering bergerak pada malam hari. Biasanya target utama tikus dalam menyerang padi adalah biji dan batangnya. Dengan giginya yang tajam, tikus dapat memakan biji-bijian padi. Biasanya tikus membuat lubang didekat sawah dan bersembunyi diantara semak-semak. Kamu bisa mengendalikan hama satu ini dengan beberapa cara, yaitu - Menutup lubang yang ada disekitar sawah yang digunakan sebagai tempat persembunyian, lalu menangkap tikus - Gunakan ular yang sudah dijinakkan untuk mengusir atau memangsa tikus. - Menggunakan pembasmi tikus atau umpan beracun, namun dalam menerapkan cara ini harus berhati-hati Penyakit Tungro Salah satu hama dan penyakit tanaman padi yang paling sering terjadi adalah penyakit tungro. Penyakit ini menyebabkan produksi padi nasional kehilangan hasil yang cukup tinggi. Penyakit Tungro disebabkan oleh dua jenis virus yaitu, Rice Tungro Bacilliform Virus dan Rice Tungro Spherical Virus. Kedua jenis virus ini bisa menginfeksi tanaman secara bersamaan karena tidak memiliki kekerabatan serologi. Virus tungro juga bisa ditularkan oleh wereng. Kamu bisa melihat tanaman yang terkena penyakit tungro dengan melihat beberapa gejala seperti muncul seminggu sesudah inokulasi, adanya diskolorasi berwarna kuning, dan adanya klorisi pada daun. Bila kamu menemukan hal-hal tersebut pada padi, maka akan mempengaruhi hasil dan Penyakit Tanaman Padi Ulat dan Penyakit HDBHama Ulat. Dok FAO IndonesiaUlat Hama dan penyakit tanaman padi selanjutnya adalah ulat. Biasanya ulat akan memakan daun serta batang tumbuhan. Hal ini bahkan mungkin sering kamu lihat di lingkungan sekitar. Cara mengendalikan hama ulat ini adalah sebagai berikut - Mengecek bagian bawah daun, apabila terdapat telur kupu berwarna putih maka segera dibersihkan - Genangilah tempat persemaian dengan air agar ulat naik ke atas dan mudah untuk dibasmi - Apabila cara sebelumnya tidak efektif, maka opsi terakhir adalah dengan menggunakan pestisida Penyakit Hawar Daun Bakteri HDB Penyebab penyakit HDB adalah bakteri pv. oryzae atau X. Compestris yang tersebar hampir diseluruh daerah pertanaman padi baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Penyakit ini bisa timbul pada musim kemarau maupun hujan. Kerugian hasil yang disebabkan oleh penyakit hawar daun bakteri dapat mencapai 60%. Kerusakan terberat terjadi apabila penyakit menyerang tanaman muda dan dapat menyebabkan tanaman mati. Pada bibit, gejala penyakit disebut kresek, sedang pada tanaman yang lebih lanjut, gejala disebut hawar blight. Gejala diawali dengan bercak kelabu umumnya di bagian pinggir daun. Pada varietas yang rentan bercak berkembang terus, dan akhirnya membentuk hawar. Pada keadaan yang parah, pertanaman terlihat kering seperti terbakar. Pengendalian HDB bisa dilakukan dengan - Tanam varietas tahan - Pemupukan rasionil/sesuai kebutuhan tanaman, pupuk N tidak berlebihan, gunakan pupuk K. - Jarak tanam tidak terlalu rapat jajar legowo. - Pengairan teratur intermitten. - Usahakan keparahan penyakit < 15-20% dengan aplikasi bakterisida, dllHama dan Penyakit Tanaman Padi Walang Sangit dan WerengPengendalian serangan hama wereng sejak dini. Foto PBG/Muhamad RidloWalang Sangit Walang sangit merupakan salah satu hama dan penyakit tanaman padi yang cukup meresahkan para petani. Walang sangit dapat merusak tanaman dengan meloncat ataupun terbang dari satu tanaman ke tanaman lain sambil mengeluarkan bau yang tidak sedap. Adapun cara mengendalikan hama walang sangit adalah sebagai berikut - Menerapkan sistem tanam serentak - Menjaga kebersihan sawah dari rumput liar - Menangkap walang sangit - Menggunakan predator seperti laba-laba - Menanam jamur yang memberikan efek bagi walang sangit - Menggunakan insektisida Wereng Hama dan penyakit tanaman padi berikutnya adalah hama wereng. Wereng biasanya menyerang daun dan batang pada tumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhan tersebut menjadi mati. Hama wereng ini menjadi salah satu penyebar virus yang menyebabkan penyakit tungro. Adapun cara untuk menangani hama wereng adalah sebagai berikut - Mengatur Pola Tanam pada tanaman dengan melakukan penanaman bersamaan atau bergilir untuk memutus siklus hidup hama wereng. - Menggunakan Predator seperti kumbang Paederuss fuscipes, Ophinea nigrofasciata dan laba-laba Lycosa Pseudoannulata. - Menggunakan insektisida. Namun cara ini harus dilakukan dengan efisien dan tetap dengan menjaga lingkunganHama dan Penyakit Tanaman Padi Burung dan Busuk BatangHama dan Penyakit Tanaman Sumber PixabayBurung Selanjutnya, burung juga merupakan salah satu hama dan penyakit tanaman padi yang harus diwaspadai. Hama burung menyerang tanaman pada fase masak susu sampai padi panen. Burung akan memakan langsung bulir padi yang sedang menguning sehingga menyebabkan kehilangan hasil secara langsung. Selain itu burung juga mengakibatkan patahnya malai padi. Pengendalian hama burung bisa dilakukan dengan cara pengusiran dengan membuat ajir berwarna merah di sekitar sawah atau dengan menggunakan tali-tali yang digantungi kaleng/plastik untuk membuat suara yang dapat mengusir burung atau dengan menggunakan jaring yang dipasang di atas lahan sawah. Busuk Batang Busuk batang merupakan penyakit yang menginfeksi pada bagian tanaman bagian kanopi dan menyebabkan tanaman menjadi mudah rebah. Gejala awal berupa bercak berwarna kehitaman serta bentuknya tidak teratur pada sisi luar pelapah daun dan secara bertahap membesar. Akhirnya cendawan menembus batang padi yang kemudian menjadi lemah, dan akhirnya anakan akan mati. Hal ini mengakibatkan tanaman menjadi rebah. Pengendalian bisa dengan cara pengeringan petakan dan biarkan tanah hingga retak sebelum dialiri lagi. Di samping itu tunggul-tunggul padi sesudah panen harus dibakar atau didekomposisi. * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
cara mengatasi hama burung pada tanaman padi